Wabup Garut: Kenduri Pangan Lokal Atasi Krisis Pangan di Masa Depan

GARUT – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman selaku Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Garut menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan “Kenduri Pangan Lokal” di Desa Keramat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Minggu 13 November 2022.

Dalam sambutannya, Helmi memohon dukungannya bahwa Garut sebagai daerah pertanian dan wisata.

“Alhamdulillah semuanya kumpul disini bagian yang tidak terpisahkan sekaligus promosi pertanian dan wisata. Jadi tidak salah jika Garut dijadikan tempat Kenduri Pangan Lokal atau syukuran. Garut tempat pertanian makanya kami bersedia jadi basis pertanian, karena 70 persen masyarakat pertanian dan wilayahnya secara geografis daerah pertanian,” ucapnya.

Helmi menilai, wisata dan pertanian di Garut merupakan anugerah sangat besar, pemandangan yang indah, udaranya sejuk dan menjadi daerah pertanian. Masyarakat juga sudah terbiasa dengan pertanian budaya yang sangat ramah,

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengatakan, pemerintah harus melakukan langkah konkrit dan berhenti bergimik dalam menyikapi krisis pangan di tahun 2023 mendatang.

“Saya kira pemerintah harus berhenti dengan gimik-gimik, untuk menghadapi krisis ini tidak bisa dengan gimik. Kita harus kerjasama,” kata Haru.

Ia mengungkapkan, di tingkat daerah, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota harus berupaya menggali potensi pangan lokal. Kemudian pemerintah juga harus mulai mengkonsumsi pangan lokal dengan membeli pangan dari para petani.

“Paling membahagiakan untuk petani adalah harga yang cocok supaya tidak merugi, supaya mereka berjalan dan apa yang diinginkan oleh petani, jangan sampai mereka bertani rugi,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman menyebut, permasalahan pengelolaan potensi pangan akan menjadi tidak berguna saat menghadapi krisis pangan di masa depan.

“Dimasa depan kita akan terkena krisis, oleh karena itu kita PKS ingin membangunkan kesadaran masyarakat dan pemerintah bahwa kita mempunyai potensi besar, mari bahu- membahu untuk mengelola bahan- bahan pangan lokal. Kita jangan sampai terlena impor,” kata Sohibul.

Oleh karena itu, menurutnya, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam melakukan pengelolaan pangan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi petani.

“Disini tentu saja peran pemerintah jelas, harus menciptakan kondisi yang kondusif bagi petani untuk mereka mau kembali ke ladang kalau mereka tidak memiliki intensif ke sana, maka tentu tidak mungkin ini akan dikelola,” ujarnya.

Sumber: kabarpriangan