Masyarakat Keluhkan Sampah Tak Diangkut, Ini Saran Kang Haru

BANDUNG, KBRN – 12 Hari sudah insiden kebakaran di TPA Sarimukti terjadi, tepatnya sejak 19 Agustus lalu, namun sampai saat ini upaya pemadaman api masih terus dilakukan. 

Tumpukan sampah di beberapa daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi menjadi permasalahan baru, akibat pengiriman sampah ke TPA Sarimukti tertahan. 

Salah seorang warga Kota Bandung, Hendra mengaku, kebingungan untuk mencari tempat pembuangan sampah yang terus bertambah dan tidak kunjung di angkut. 

“Ya kurang lebih seminggu sampah gak ada yang ngangkut, pas saya mau buang ke tempat pembuangan sampah terdekat di tolak soalnya sampah sudah penuh, saya juga bingung ini sampah mau di gimanain,” ungkapnya, Rabu (30/8/2023). 

Sontak saja hal ini pun menjadi rentetan masalah yang harus segera di tuntaskan oleh pemerintah. 

Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu pun angkat bicara menyoal permasalahan itu. 

Dikatakan Kang Haru, pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur untuk segera menetapkan status darurat sampah, sehingga dana cadangan bisa segera di kucurkan untuk mengatasi permasalahan ini. 

“Saya sudah sampaikan ke pak gubernur agar segera menyampaikan status darurat sampah, dan alhamdulillah sudah kenapa karena dengan pernyataan status darurat itu artinya kita boleh menggunakan dana cadangan, kemudian juga akan ada perhatian dari OPD terkait baik di tingkat provinsi maupun kota kabupaten agar duduk bersama dan katanya sudah dan upaya bersama dalam memadamkan api pun sedang dilakukan walaupun ini butuh proses,” ungkapnya. Rabu (30/8/2023). 

Ketika di singgung seperti apa solusi untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi saat ini di masyarakat, di jelaskan kang Haru, masyarakat bisa memulai untuk membiasakan diri mengelola sampah dengan baik, sehingga jumlah sampah yang di hasilkan bisa berkurang dan termanfaatkan. 

“Masalah penumpukan sampah ini seharusnya tidak sampai seperti ini dulu baru ribut, padahal caranya bisa mulai dilakukan dari rumah, dengan melakukan pemilahan sampah, mana yang bisa di daur ulang baik mandiri ataupun melalui bank sampah, mana yang bisa jadi pupuk, nah ini salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat. Adapun untuk sampah yang menumpuk saat ini pemerintah tengah berupaya membuka bukaan tempat sampah sementara di dekat TPA Sarimukti untuk mengurai penumpukan sampah,” terangnya.

Ia pun berharap masyarakat bisa bersabar mengingat saat ini, upaya pemadaman di TPA Sarimukti terus dilakukan. 

“Saya berharap masyarakat bisa bersabar dan memahami kondisi ini, dan masyarakatpun bisa membiasakan diri untuk mulai mengelola sampah di rumah agar tidak menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktifitas sehari hari,” tandasnya.