Kampanye Anies Disambut Antusias Masyarakat, TKD Amin Jabar Optimistis Menang Satu Putaran 

Bandung – Capres nomor urut 01 Anies Baswedan memulai rangkaian kampanye akbar Pilpres 2024. Anies memilih Kabupaten Bekasi sebagai titik pertama kampanye akbar di Jawa Barat.

Kedatangan Anies disambut antusias ribuan masyarakat yang sejak pagi telah memadati lokasi kampanye di Lapangan Mini Cikarang, Senin (22/1).

Anies mengaku kagum dengan semangat dan animo masyarakat yang datang. Meski di bawah terik matahari, mereka tetap bergeming untuk memberikan dukungan dan semangatnya.

“Bekasi antusiasmenya lagi-lagi luar biasa. Begitu banyak masyarakat yang hadir dan bukan hanya jumlahnya, tapi semangatnya,” ujar Anies.

Bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, semangat masyarakat yang hadir sangat penting daripada jumlah. Sebab, banyaknya massa bisa saja dimobilisasi hanya untuk meramaikan.

“Di sini nggak ada pengerahan pakai bus, semua datang sendiri, dengan kendaraan sendiri, menggambarkan mereka memang antusias untuk perubahan,” ucapnya.

Dengan tingginya animo masyarakat Bekasi, capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut optimistis mendulang suara tinggi di Jawa Barat.

“Kami makin optimis dengan Jawa Barat dan saya ingin mengingatkan kepada semua, mari kita jaga terus sampai 14 Februari,” pungkas Anies.

Sementara Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Amin Jabar, Haru Suandharu meyakini target 80 persen suara Jawa Barat dapat tercapai. Apalagi jika melihat tingginya dukungan masyarakat.

“Targetnya masih 80 persen di Jawa Barat. InsyaAllah Amin naik terus (hasil) surveinya. Mudah-mudahan pemenangnya Anies-Muhaimin dan cukup satu putaran,” kata Haru.

Kendati demikian, Haru meminta masyarakat ikut andil menjadi tim pemenangan Amin. Caranya dengan mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk memilih pasangan Amin saat pencoblosan mendatang.

“Saya minta semuanya menjadi saksi. Kawal suara Amin, karena suara Amin adalah suara rakyat. Kita butuh presiden cerdas, yang mampu memimpin Indonesia. Kita butuh presiden yang seger dan bener,” tandas Haru.